Aku mungkin terlihat aneh diantara tujuh
temanku, keanehan itu sangat terlihat jelas karna aku selalu sibuk dengan buku
kecilku. Sangat berbeda dengan teman”ku yang lainya yang tiap jam, menit,
bahkan detik sibuk dengan alat komunikasi yang bias d bawa kemana saja (maklum
aja lah kenapa aku hanya sibuk denagn buku kecil ku, aku kan gx punya handpone)
Setiap jam, menit, bahkan detikku selalu
kuisi dengan menulis. Menulis semua peristiwa yang kulalui baik suka maupun
duka. Banyak dan sering teman-teman ku bertanya ”kenapa aku harus menulis
peristiwa tiap menit????” dan jawabanya sangat mudah ‘karna aku tidak ingin
kelupaan sedit pun peristiwa harianku selama aku masih single, because kalo dah
gx single peristiwa harian pasti akan beebeda 180⁰ (eh.. kog jadi belajar matematika, ya udah
ku lanjutin lagi ea ceritanya)
Meskupun aku gx punya handepone tapi aku
punya seperangkat komputer butut yeah..walaupun butut tapi masih bisa di
gunakan dengan baik kog J. Setiap
hari setelah pulang kuliah waktu yang tersisa kuhabiskan berada di depan
komputer bututku untuk menulis dan menciptakan cerita untuk memotivasi orang
lain.
Mengapa aku ingin memotuiasi orang lain???(lah
kog jadi pertanyaan emangnya mau ujian). namun semua ini kutekuni karna sebuah
kalimat yang pernah ku baca di sebuah buku yang aku tak tau judulnya karna
bukunya sudah tidak pakai baju lagi(ih..malu donk kalo gx pake baju), di dalam
buku itu aku menemuka kalimat “ jika anda mendapatkan sebuah cerita jagalah
sebaik-baiknya, belajarlah untuk menyampaikan kepada orang yang membutuhkanya,
kadang kala seseorang lebih membutuhkan cerita dari pada makanan,” dengan
kalimat ini aku tertarik untuk merangkai kata menjadi sebuah paragraph dan
menyatukan menjadi sebuah cerita, kenapa?? Karna aku tidak punya uang untuk
membelikan mekanan pada setiap orang lapar yang datang kepada ku, dari pada aku
di makan lebih baik aku semprot duluan dengan rangkaian ceritaku(di semprot wak
emangnya mau nyuci mobil)
Selain hariku yang selalu d padati dengan
jadwal menulis, aku pun tidak kalah eksis di dunia maya. Hingga sangking
banyaknya akun di dunia maya tak jarang akunku dibelokir, tapi tak patah
semangat. Semakin sering di belokir semakin banyaklah akun ku di dunia maya
seperti kata pepatah ’mati satu tumbuh seribu’
Tapi kalo kebanyakan akun aku sendiri yang
jadi bingung mau bikin status apa dan hasilnya semua statusnya pada gx jelas.
Tapi walaupun hasilnya gx jelasjika dikumpulkan dan dirangkai kembali hasilnya
sangat luarbiasa. Itu pun kata ibuku yang ku paksa untuk membaca rangkaian
status gx jelas anaknya dan ternyata diam-diam ibuku menerbitka karya anaknya
yang aneh ini ke salah satu Koran nasional yang setiap hari di baca oleh ayahku
tapi yang paling membuat jantungku hampir lepas saat aku melihat ternyata ada
foto ku yang paling cute kalo di lihat pake pipet dari tengah laut terpampang
di profil penulis. Oh…sungguh ibu yang jahil, melebihi kejahilan anaknya.
Pantesan aja keluargaku sering dijuluki
keluarga aneh oleh para tante dan oom ku. Bagaimana tidak aneh Ayahku seorang
pelukis yang setiap hari berhayal dan menggoreskan cat di kanvas dengan
menggunakan kuasnya yang udah butut yang menurut ayah itu adalah barang
keramat. Ibu ku seorang IRT yang senantiasa berada di rumah kecuali kalo ada
kondanagn ibu baru menghilang dari rumah. Yang terakir kakakku, seorang penyair
yang sering mempermainkan dan membolak balik kata. Ini nih yang bikin orang
males berbicara dengan kakak ku soalnya kalo berbicara denganya berbelit-belit
kalo biasanya orang berbicara dengan waktu 1/9 detik dah ngerti tapi kalo
bicara dengan kakak ku butuh waktu 9/1 jam untuk memaknakan perkataanya.
Oh iya sebenernya aku masih punya dua kakak
lagi tapi hingga 18 tahun aku hidup sama sekali belum pernah melihat wujudnya.
Mungkin juga terlihat aneh punya saudara tapi selama 18 tahun gx pernah
bertemu, kedua saudara ku ini menghilang di salah satu kota besar d pulau jawa
dan hingga kini tak kutemukan jiwa dan raga meraka
Ini lah salah satu alasan kenapa aku selalu
menuliskan tiap detik peristiwa di buku kecilku, karna jika kelah ku temukan
kedua saudaraku kan kuceritakan semua peristiwa yang kulalui selama mencari keberadaan
meraka tanpa sedikitpun tertinggal
ADUH sekian dulu ceritaku hari ini because
mataku dah lobet,harus secepatnya di cas dengan tidur di kasur yang super
empuk. Cukup sekian yang dapat saya sampaikan dan saya akhiri dengan
wabilahitaufikwalhidayah wasalamualaikum warahmatullah hi wabarokatu(pake gaya
berpidato pulak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar