Kamis, 18 April 2013

Yang Gak Jelas


Aku mungkin terlihat aneh diantara tujuh temanku, keanehan itu sangat terlihat jelas karna aku selalu sibuk dengan buku kecilku. Sangat berbeda dengan teman”ku yang lainya yang tiap jam, menit, bahkan detik sibuk dengan alat komunikasi yang bias d bawa kemana saja (maklum aja lah kenapa aku hanya sibuk denagn buku kecil ku, aku kan gx punya handpone)
Setiap jam, menit, bahkan detikku selalu kuisi dengan menulis. Menulis semua peristiwa yang kulalui baik suka maupun duka. Banyak dan sering teman-teman ku bertanya ”kenapa aku harus menulis peristiwa tiap menit????” dan jawabanya sangat mudah ‘karna aku tidak ingin kelupaan sedit pun peristiwa harianku selama aku masih single, because kalo dah gx single peristiwa harian pasti akan beebeda 180 (eh.. kog jadi belajar matematika, ya udah ku lanjutin lagi ea ceritanya)
Meskupun aku gx punya handepone tapi aku punya seperangkat komputer butut yeah..walaupun butut tapi masih bisa di gunakan dengan baik kog J. Setiap hari setelah pulang kuliah waktu yang tersisa kuhabiskan berada di depan komputer bututku untuk menulis dan menciptakan cerita untuk memotivasi orang lain.
Mengapa aku ingin memotuiasi orang lain???(lah kog jadi pertanyaan emangnya mau ujian). namun semua ini kutekuni karna sebuah kalimat yang pernah ku baca di sebuah buku yang aku tak tau judulnya karna bukunya sudah tidak pakai baju lagi(ih..malu donk kalo gx pake baju), di dalam buku itu aku menemuka kalimat “ jika anda mendapatkan sebuah cerita jagalah sebaik-baiknya, belajarlah untuk menyampaikan kepada orang yang membutuhkanya, kadang kala seseorang lebih membutuhkan cerita dari pada makanan,” dengan kalimat ini aku tertarik untuk merangkai kata menjadi sebuah paragraph dan menyatukan menjadi sebuah cerita, kenapa?? Karna aku tidak punya uang untuk membelikan mekanan pada setiap orang lapar yang datang kepada ku, dari pada aku di makan lebih baik aku semprot duluan dengan rangkaian ceritaku(di semprot wak emangnya mau nyuci mobil)
Selain hariku yang selalu d padati dengan jadwal menulis, aku pun tidak kalah eksis di dunia maya. Hingga sangking banyaknya akun di dunia maya tak jarang akunku dibelokir, tapi tak patah semangat. Semakin sering di belokir semakin banyaklah akun ku di dunia maya seperti kata pepatah ’mati satu tumbuh seribu’
Tapi kalo kebanyakan akun aku sendiri yang jadi bingung mau bikin status apa dan hasilnya semua statusnya pada gx jelas. Tapi walaupun hasilnya gx jelasjika dikumpulkan dan dirangkai kembali hasilnya sangat luarbiasa. Itu pun kata ibuku yang ku paksa untuk membaca rangkaian status gx jelas anaknya dan ternyata diam-diam ibuku menerbitka karya anaknya yang aneh ini ke salah satu Koran nasional yang setiap hari di baca oleh ayahku tapi yang paling membuat jantungku hampir lepas saat aku melihat ternyata ada foto ku yang paling cute kalo di lihat pake pipet dari tengah laut terpampang di profil penulis. Oh…sungguh ibu yang jahil, melebihi kejahilan anaknya.
Pantesan aja keluargaku sering dijuluki keluarga aneh oleh para tante dan oom ku. Bagaimana tidak aneh Ayahku seorang pelukis yang setiap hari berhayal dan menggoreskan cat di kanvas dengan menggunakan kuasnya yang udah butut yang menurut ayah itu adalah barang keramat. Ibu ku seorang IRT yang senantiasa berada di rumah kecuali kalo ada kondanagn ibu baru menghilang dari rumah. Yang terakir kakakku, seorang penyair yang sering mempermainkan dan membolak balik kata. Ini nih yang bikin orang males berbicara dengan kakak ku soalnya kalo berbicara denganya berbelit-belit kalo biasanya orang berbicara dengan waktu 1/9 detik dah ngerti tapi kalo bicara dengan kakak ku butuh waktu 9/1 jam untuk memaknakan perkataanya.
Oh iya sebenernya aku masih punya dua kakak lagi tapi hingga 18 tahun aku hidup sama sekali belum pernah melihat wujudnya. Mungkin juga terlihat aneh punya saudara tapi selama 18 tahun gx pernah bertemu, kedua saudara ku ini menghilang di salah satu kota besar d pulau jawa dan hingga kini tak kutemukan jiwa dan raga meraka
Ini lah salah satu alasan kenapa aku selalu menuliskan tiap detik peristiwa di buku kecilku, karna jika kelah ku temukan kedua saudaraku kan kuceritakan semua peristiwa yang kulalui selama mencari keberadaan meraka tanpa sedikitpun tertinggal
ADUH sekian dulu ceritaku hari ini because mataku dah lobet,harus secepatnya di cas dengan tidur di kasur yang super empuk. Cukup sekian yang dapat saya sampaikan dan saya akhiri dengan wabilahitaufikwalhidayah wasalamualaikum warahmatullah hi wabarokatu(pake gaya berpidato pulak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar