ini hanya cerita tentang kehidupan seorang wanita 2012
Aku tak tahu bagaimana membahasakan
perasaanku pagi ini. setelah semalam kutumpahkan
segala rindu yang menyesaki dadaku. Aku menyadari itu sebuah
kesalahan, jika tak kusadari mungkin setiap hari aku akan menumpahkan rindu
itu, tapi apa dayaku rinduku hanya menepuk angin.Dan aku tahu akan ada jutaan
luka yang mengiringi setelah kutumpah ruahkan rinduku. karena tiba-tiba akan
menjadi kosong karena sebuah ‘pengabaian’.
Maafkan aku yang hanya bisa mengusik harimu,
membuatmu tak nyaman dengan semua kata cinta yang kutujukan untukmu.
Maafkan aku, aku tak bisa menyimpannya sendiri. aku tak bisa! Dan jika akhirnya
kamu menghapusnya sebenarnya tak mengapa, aku sadar aku salah.
Terkadang aku berfikir untuk pergi dari
hidupmu, tapi bagaimana bisa?!!!! Aku tak pernah bisa. Hingga kelak kau yang
akan memintaku pergi dan tak mengusikmu lagi. Karena bagiku apalah arti bahagia
memilikimu kalau ternyata kamu tak bahagia, percuma saja. Sekarang aku sangat
siap kau lepaskan, tapi maaf jangan memintaku berhenti mencintaimu, itu tak
bisa kulakukan :’(.
Mencintai seseorang yang mungkin tak
mengharapkan kita tentu saja sangat menyakitkan. Tapi berpura-pura tak cinta ku
rasakan hampir-hampir membunuhku.. !
Aku, aku benar-benar tak bisa !
Ironisnya, akupun tak ingin kamu mendapatkan
perempuan sepertiku. Tak boleh dan tak pernah boleh ! Aku tak pantas untuk
engkau yang selalu menjaga diri dari dosa, tapi ku selalu datang sebagai iblis
yang sangat mengerikan. Jagalah dirimusayang, jagalah dirimu dari dosa.
Harusnya kutanggung sendiri perih ini, tanpa melibatkanmu dalam dosaku. Jagalah
dirimu slalu, anggap aku tak pernah ada. Dulu kufikir sikapmu dan bentuk
pengabaianmu selama ini sebagai cara agar menjagaku dari dosa, tapi
kenyataannya hari-hariku dipenuhi namamu, memikirkan dan terus memikirkanmu,
hariku penuh ketakberadayaan, dan keputusasaan. Lalu masih bisakah kusebut itu
sebagai cara?! Aku jujur tak mampu memikulnya. Tapi ini bukan salahmu, akulah
yang telah bermain api, jika aku harus terbakar sendiri memang itulah yang
seharusnya. Aku berjanji sikapku yang mengusikmu takkan kuulangi lagi, hidup
bahagialah sayang. Meski ku harus memendam rasa dan menahan rindu hingga
menyakitiku seperih-perihnya hatiku, jangan pernah pedulikanku. Aku hanya
benalu dosa bagimu, jaga dirimu sayang, jangan pernah izinkan aku masuk dalam
hatimu. Biarkan kutahan sendiri arus perasaanku yang begitu deras, tak usah
engkau hiraukan. Aku bukanlah perempuan yang baik untukmu, engkau lebih pantas
mendapat yang terbaik dari yang terbaik.
Doa tulusku untukmu, kelak semoga
engkau mendapatkan kekasih yang mencintaimu dengan penuh kehormatan dan harga
diri, wanita baik-baik, yang indah akhlaknya, yang tinggi marwahnya, yang alim
tuturnya, yang indah parasnya, yang bila di tak ada kau akan mencarinya, yang
jika jauh kau akan merindunya, yang jika sakit kau akan sembuhkan lukanya, yang
jika menangis akan kau hapus air matanya. Dia wanita yang menghargaimu dengan
mencintai Tuhannya lebih dari dirimu, yang jika kau pandang akan menenangkan
jiwamu. Dialah wanitamu yang menyejukkan hatimu.
Bagiku kebahagianmu adalah kebahagiaanku.
Saat ini tak perlu cemas dengan perasaanku,
aku tlah terbiasa seperti ini, terbiasa dengan sakit yang kuciptakan sendiri,
kamu tak boleh terlibat dalam perasaan keruhku. Ini hanya skenario perasaanku,
skenario yang melibatkanmu tanpa meminta persetujuanmu, maafkan aku, sungguh
aku minta maaf. Jika bisa memilih, rasanya ingin kembali ke masa lalu dan kita
tak harus saling mengenal. Itu lebih buatku, ketimbang aku terus
menerus mengusik kenyamanan hidupmu. Ah tapi Sang Pemilik Cinta memilih
menghadirkanmu di hatiku, sayang aku tak cukup kuat memendam perasaanku.
Bukankah ini cukup menjadi petunjuk, bahwa aku bukanlah perempuan yang baik
untukmu. :)
Tapi kuakui aku tak pernah menyesal
mencintaimu, dan kebahagian luar biasa bagiku ketika engkau pernah
izinkanku mengisi harimu, menjadi bagian dari hidupmu, meski pada akhirnya aku
menyadari aku bukanlah perempuan yang pantas untukmu.
Maka benarlah, cinta tak mesti memiliki. Aku harus bangun dari mimpiku
yang terlalu tinggi, aku harus lebih banyak bercermin diri. Aku tak pantas
untukmu.
Lalu apa yang bisa kuperbuat untuk membayar semua salahku karena tlah
melibatkanmu dalam dosaku ini? Apapun akan aku lakukan, tapi kumohon jangan
memintaku berhenti mencintaimu :(
Atau haruskah ku pergi dari hidupmu? Akan kulakukan jika itu membuatmu
bahagia, dan aku berjanji dan akan kupastikan takkan kubiarkan engkau tersentuh
ketaknyamanan dariku ‘lagi’, yah meski aku sadar ini akan sangat berat untukku.
Tapi untukmu segalanya akan menjadi bisa.
Hmm mungkin ku harus kembali memendam cinta, aku tak boleh
membiasakanmu dengan hadirku. Karena kita tak boleh bersama, kamu berhak
mendapat wanita yang lebih baik, yang lebih punya harga diri, tak sepertiku.
Melulu mengemis padamu, memaksamu mencintaiku seperti ku mencintaimu. Hikss
cintamu tak boleh dipaksakan….
Engkau harus bahagia dengan pilihanmu.
Terimakasih cinta…
I Love u from my deepest heart….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar